Ternyata Hidup “Pas-Pasan” Enak Juga!

Sabtu pagi yang cerah membawa suasana hati yang ceria, dan mebawa jiwa penuh semangat untuk beraktivitas. Aktivitas yang rutin, rutinitas yang biasa saya kerjakan kadang membosankan. Tapi untuk hari ini ada kejutan sedikit, yaitu ketika pagi-pagi  masuk ruang multimedia ternyata ada siswa yang sudah menunggu.

”Pak ini buah mangga dari mamah”

”Ya terima kasih”

Wah… kebetulan nih saya mau mangga ada yang memberi, jadi pas saya butuh pas ada yang memberi akhirnya jadi pas-pasan. Ternyata hidup pas-pasan enak juga ya…

Bagaimana dengan Anda?

Ditulis dalam Pribadi. 2 Comments »

MGMP TIK SMA Kabupaten Kuningan Mencoba “Melek TIK”

Setelah mengikuti kegiatan pembekalan dan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis TIK bagi semua guru mata pelajaran yang diselenggaran oleh dinas, maka saya bersama rekan-rekan guru TIK SMA Kabupaten Kuningan menindaklanjutinya dengan mencoba membuat bahan ajar berbasis TIK. Pada pertemuan MGMP yang diselenggarakan hari Kamis (29/11/2007) yang bertempat di SMAN 3 Kuningan mengahasilkan sebuah bahan ajar berbasis TIK mulai yang interaktif (turorial interaktif) yang paling sederhana. Rencana akan mengembangkannya ke arah yang lebih baik lagi. Ketika pertemuan MGMP tersebut membahas dan memecahkan soal olimpiade komputer, berbagi pengetahuan tentang dunia TIK.

Ya lumayan cape juga, biasa MGMP diakhiri pukul 12.00 kemarin sampe pukul 14.00 karena asyiknya.

Bahkan MGMP TIK SMA Kabupaten Kuningan berencana untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan orang banyak. Apa kegiatannta? Tunggu saja… ada yang mau ikut? Silahkan ditunggu partisipasinya.



Dikmen Diknas Kuningan Menyebarkan “Virus Bahan Ajar Berbasis TIK” Kepada Guru SMA

Dikmen Diknas Kabupaten Kuningan Menyebarkan “Virus Bahan Ajar Berbasis TIK” Kepada seluruh guru mata pelajaran SMA/SMK/MA se-Kabupaten Kuningan yang diwakili oleh pengurus MGMP masing-masing. Jumlah peserta yang mengikuti sekitar 150 orang. Kegiatan ini diprakarsai oleh Kabid Dikmen Diknas Kabupaten Kuningan, Drs. H. Nandang Hidayat.M.Pd. dan dimotori oleh Kasi SMA, Drs. Agus Sadeli, M.Pd. Kedua pejabat dinas ini merupakan orang yang ”melek komputer” sehingga kalaua da kegiatan yang menyangkut ”dunia komputer” pasti kedua pejabat ini selalu hadir dan selalu mendukung. Pada kegiatan tersebut hadir pula pembicara utama dari UPI Bandung, Dr. Munir seoarang pakar didunia bahan ajar berbasis TIK.


MKKS SMA Kabupaten Kuningan Menyebarkan “Virus Melek Komputer” Kepada Seluruh Kepsek SMA se-Kabupaten Kuningan

MKKS SMA Kabupaten Kuningan telah mengadakan pengenalan dan pelatihan penggunaan komputer dalam membantu kegiatan sehari-hari bagi seluruh Kepala SMA se-Kabupaten. MKKS yang dipimpin oleh Drs. H. Kasiyo telah berhasil menyebarkan ”virus melek komputer” kepada seluruh kepala SMA se-Kabupaten Kuningan. Ide ini dimotori oleh Kepala SMA Kosgoro Kuningan, Drs. Endang Kandar, M.Pd. yang merupakan salah satu Kepala SMA yang selalu melek dengan komputer. Kegiatan ini pun didikung sepenuhnya oleh pihak Dikmen Diknas Kabupaten Kuningan.





Mulai Sekarang SMK akan Menjamur di Kabupaten Kuningan

 Pembangunan SMA di Kuningan mulai tahun 2006 sudah ditutup dan diarahkan ke pembangunan SMK. Mulai sekarang Kuningan sedang konsen membangun SMK. Bahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan menyiapkan segalanya untuk menjadi Kabupaten Vokasional. Mulai sekarang SMK di Kuningan mulai bermuncullan, dan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan menargetkan tahun 2010 akan menjamurnya SMK dan memiliki target 60% siswa berada di SMK dan 40% siswa berada di SMA.

Inilah kutipan program diknas Kuningan saya ambil dari Radar Cirebon 

KUNINGAN – Satu lagi terobosan maju diusulkan Dinas Pendidikan Kabupaten Kuningan. Untuk mewujudkan tenaga muda yang trampil, Disdik kini sedang berusaha keras merebut penghargaan Kabupaten Vocational dari Direktorat Menengah Kejuruan Depdiknas.

 

Kadis Pendidikan, Drs H Kuswandi A Marfu MPd menjelaskan, Kabupaten Vocational merupakan kabupaten yang mempersiapkan siswanya ke sekolah kejuruan. Kuningan sendiri, kini sudah memiliki 55 persen siswa SMK dan siswa SMA hanya 45 persen.

 

“Pendidikan kejuruan ini mengarah ke perwujudan generasi muda Kuningan yang mandiri, kreatif, produktif dan menguasai berbagai ketrampilan kerja. Sehingga, siap memenuhi lapangan kerja,” terang Kuswandi kepada Radar di kantornya, Kamis (29/11).

 

Untuk mendapat penghargaan Kabupaten Vocational, Ia berharap tahun 2010 Kuningan sudah memiliki 60 persen siswa SMK dan 40 persen siswa SMA. Karena itu, peran sekolah kejuruan harus ditingkatkan dan menjadi prioritas.

 

Dikatakannya, seperti perlu adanya penambahan ruang kelas belajar (RKB) dan gedung baru sekolah kejuruan. Dengan begitu, otomatis pihaknya tidak akan melakukan penambahan RKB dan gedung sekolah SMA. “Kami harap, melalui Kabupaten Vocational akan terjadi peningkatan ekonomi masyarakat Kuningan. Sebab, para lulusannya mayoritas sudah memiliki ketrampikan kerja,” tandasnya.

 

Teguran dan Doa: Sempurnakah Kita?

 

Artikel yang Anda baca ini, diambil dari berbagai sumber dan juga merupakan sumbangan dari seseorang, atau juga laporan tentang situs/email scam oleh seseorang. Terima Kasih.

Kawan, hidup ini ternyata,tidak sekedar mengejar cita-cita pribadi saja

Di luar sana masih banyak orang tidak punya rumah. Masih banyak orang yg bahkan tidak tahu apakah besok pagi dia masih bisa makan Masih banyak anak-anak yang bahkan tidak tahu sampai kapan mereka akan terus tidur beratapkan langit, yang bahkan terkadang memuntahkan air dan beralaskan tanah yang keras

Masih banyak mereka yang masa depannya tidak jelas. Tapi sayangnya kita sering lupa akan hal itu….

Seringkali kita hanya ingat dan berempati hanya saat penderitaan mereka disodorkan depan muka kita. Selebihnya, mungkin kita lupa. Padahal seharusnya kita lah yang mencari tahu. Kita yang mencari fakta-fakta, bukan menunggu untuk ditemukan oleh fakta. Tapi sayangnya, kenyataan yang sering terjadi adalah kita hanya menunggu.

Masih banyak mereka yang tidak mandi karena alasan-alasan yang mungkin bagi kita mudah saja, seperti air bersih, sabun, dll.
Sedangkan kita pun mungkin secara sadar maupun tidak sering membuang-buang air bersih atau memiliki banyak sabun yang tidak terpakai.
Masih banyak mereka yg tidak memiliki baju selain yang menempel di tubuh mereka dan kita masih sempat mengeluh ngeluh karena baju kotor yang menumpuk? Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung memiliki banyak baju.

Masih banyak mereka yang tidak memiliki orang tua dan kita terkadang sering menggerutu hanya karena ditegur orang tua?
Ingatlah kawan..itu artinya kita beruntung karena masih diizinkan Allah untuk mewujudkan rasa sayang dan membalas kebaikan orang tua kita.

Seringkali kita mengeluh dan mengomel karena kelelahan berjalan kaki. Ingatlah kawan..itu artinya kita masih punya kaki dan tubuh yang berfungsi dengan baik.

Apapun yang terjadi..
Seburuk apapun keadaan kita, cobalah kita pandang dari sudut pandang yang berbeda.
Dan kita akan menemukan dan pada akhirnya mengerti cara Allah menyayangi, mendidik, dan memberi yang terbaik untuk kita
Because we are loved

Tapi kenapa kita sering lupa?
Kenapa kita sering tidak berinfaq jika tidak diminta?
Kenapa tidak mencari tahu di mana kita bisa berinfak?

Kawan..
Hidup tidak hanya bersemangat berprestasi dalam bidang akademik, organisasi, atau pekerjaan
Semua itu bagus sekali namun semangat dan prestasi luar biasa itu tidak ada artinya bila implementasinya sama dengan nol

Tidak ada artinya bila ternyata kita sampai lupa dengan orang-orang di luar sana
Mereka yang menjadi korban kemerdekaan yang belum merdeka
Mereka yang menjadi korban para pejabat yang bagai kacang lupa kulitnya itu
Mereka yang terlupakan, mereka yg dibohongi, mereka yang tertindas, mereka yg terjajah oleh ‘kemerdekaan’ negeri ini

Kawan..
Bersyukurlah punya banyak makanan
Banyak sekali orang yang kelaparan di dunia ini
Di Ethiopia, India, Indonesia, atau bahkan mungkin beberapa meter dari tempat kita duudk saat ini
Jadi ingatlah kawan..Jangan sampai kita membiarkan makanan membusuk di kulkas atau menjadi basi di dalam lemari / tudung saji

Kawan..
Mari kita luangkan waktu..,untuk bersyukur
Ya, untuk bersyukur
Karena selalu harus ada waktu untuk bersyukur
Jangan sampai kita bersikap tidak tahu diri
Jangan sampai kita rutin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman namun tidak ingat untuk berterima kasih kepada Allah

Kawan…
Mari kita menghargai setiap waktu yang terlewat karena waktu tidak dapat berputar kembali
Bahkan Leonardo Da Vinci pernah menyatakan keheranannya mengenai manusia yangg sering tidur. Ia berpendapat manusia hidup tersebut seperti orang mati saja karena apa bedanya orang yang msh hidup dengan yang sudah meninggal apabila yang hidup juga tidak melakukan apa-apa (baca: sia2)?

Kawan..
Lihat ke negeri Palestina sana
Ke negeri para bayi yang terlahir untuk hidup di surga
Ke negeri yg para penghuninya waspada setiap saat terhadap pengeboman, penjarahan, pembunuhan, dan segala ketidakadilan yg dilakukan oleh orang2 yg mengatasnamakan perebutan kembali tanah milik mereka
Ke negeri yang pedih karena para muslim yg seharusnya bertitel saudara tidak bertindak seperti saudara (baca: tidak mendukung)

Kawan..
Skali lagi, ingatlah..
Kita harus peka
Selalu lihat ke bawah tapi jangan lupa lihat ke atas juga
Selalu lihat ke depan tapi sesekali jangan lupa untuk menoleh ke belakang juga
In order to be a better person, we can’t improve urself only without caring 4 others

Kawan..bayangkanlah kesepiannya mereka yang tidak memiliki keluarga, mereka yg dimusuhin, dikucilkan, apalagi kesepian dan kepedihan orang-orang yang ditinggal mati kluarganya yang terbunuh di depan mata mereka

Kawan…
Jangan terlalu sedih walaupun kadang orang suka meremehkan kita
Di belahan dunia di sebelah mana pun, banyak sekali orang-orang terbuang yg mungkin jauuuuhh lebih tersakiti daripada kita
Mereka dianggap hina
Mereka dipandang rendah
Entah berapa banyak cacian yg sudah mereka dengar
Perlakuan kasar yang mereka dapat juga tak terhitung
Lihatlah semuanya lebih dekat..dan kita akan sadar betapa sempurnanya hidup kita, paling tidak bagi diri kita sendiri…

dikutif dari :http://semuabisnis.com/

Puisi Karya Siswa SMAKOS yang Banyak Dokomentari

Dari sekian banyak puisi karya siswa SMAKOS ada empat buah puisi yang banyak dikomentari oleh pengunjung web smakos atau oleh siswa SMAKOS. Mereka sangat apresiatif pada puisi karya teman-temannya. Keempat puisi tersebut bisa dilihat di web smakos (klik saja judul puisinya) yaitu ”KASIHKU” karya Loly Lonisa , ”DIAM karya Toni, ”CINTA YANG HILANG” karya Yosi Yustikasari, ”MENCINTAINYA TUK MELUPAKANMU” karya Mayasari. Atau bisa dilihat langsung keempat puisi tersebut di blog milik (klik saja) Admin SMAKOS. Selamat ya buat mereka yang puisinya banyak dikomentari.

Ditulis dalam Artikel. Leave a Comment »

Puisi Karya Siswa SMA Kosgoro Kuningan Telah Beredar di Internet!

Ternyata puisi karya siswa SMAKOS Kuningan romantis juga, dan sudah beredar di blog yang lain. Terima kasih kepada pemilik blog lain yang telah memperbanyak puisi karya siswa SMAKOS Kuningan.

Jika ada yang memerlukan kumpulan puisi karya siswa SMAKOS Kuningan silahkan ambil saja di web/situs SMA Kosgoro Kuningan (http://smakos-kng.sch.id/?naon=forum).

Selamat berapresiasi puisi cinta!

Ditulis dalam Umum. 2 Comments »

Gara-gara M.Pd. Jadi Repot Deh!

Ketika teman saya akan menandatangan sebuah surat yang akan ditandatangani oleh pejabat Dinas, dia kerepotan harus mondar-mandir. Yang jadi masalahnya adalah salah mengetikkan gelar.

Teman saya mengetikannya Drs. A. B. CDEFGH H.I., M.Pd. , malah disalahkan oleh tim sensor surat seharunya Drs. A. B. CDEFGH H.I., M.Pd

Menurut saya yang benar adalah Drs. A. B. CDEFGH H.I., M.Pd. artinya setiap singkatan gelar diakhiri dengan titik pada huruf paling belakang. Saya berpendapat seperti ini berdasarkan buku pedoman ejaan yang disempurnakan. Pada buku tersebut ada aturan penggunaan titik.

Saya merenung

Kalau begitu pedoman EYD hanya formalitas bagi kalangan pelajar atau mahasiswa saja, toh di lapangan (yang nota bene dinas yang mengurus pendidikan, dulu kata silahkan yang jadi ngetren) masih menyalahkan penulisan gelar tersebut.

Coba deh teman-teman yang benar itu M.Pd. atau M.Pd?

Mengucapkan atau Diucapkan?

Ketika saya membaca surat contoh surat lamaran perkerjaan yang dikeluarkan oleh sebuah kantor pemerintahan dan membaca surat lamaran pelamar ternyata ada yang mengganjal di hati dan pikiranku.

Yang mengganjal itu pada bagian penutup surat lamaran berbunyi “Demikian atas … Bapak diucapkan terima kasih”.

Kalimat itu sering muncul pada soal Ujian Nasional SMA. Dan siswa SMA sudah bisa membentulkannya dengan memilih kalimat “Demikian atas …. Bapak, saya mengucapkan terima kasih.”

Kalau “Demikian atas … Bapak diucapkan terima kasih”. Dianggap benar oleh pemerintah dan bahkan oleh sebagian besar pelamar juga ada guru Bahasa Indonesia mulai dari SD, SMP, SMA, MA, yang jelas mereka membuat surat lamaran seperti itu. Padahal mereka suka mengajarkan kepada siswa, bahkan memegang buku petunjuknya, tapi ketika dihadapkan pada surat lamaran yang sebenarnya kok malah ikut-ikutan?

Lalu, manakah yang benar itu? ”Demikian atas …. Bapak, saya mengucapkan terima kasih.” atau “Demikian atas … Bapak diucapkan terima kasih”.?

Beritahu dong saya!

Ditulis dalam Umum. 2 Comments »