Musim kemarau panjang ternyata tidak hanya menyebabkan kekeringan lahan pertanian di berbagai daerah. Kemarau juga telah mengakibatkan kebakaran, seperti halnya yang terjadi di Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan, Rabu sore (26/9) sekitar pukul 15.30. Yang cukup mengejutkan, kebakaran tersebut menimpa bangunan UPTD SMAN 1 Ciniru. Musibah yang menimpa aset milik Dinas Pendidikan tersebut menyebabkan bangunan sekolah beserta seluruh isinya ludes.
Dalam peristiwa tersebut, pihak sekolah mengalami kerugian mencapai Rp400 juta. Pasalnya, api merembet cukup cepat, sehingga bangunan dan segala isinya tidak bisa diselamatkan. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut. Dari keterangan yang diperoleh Radar, api yang membakar seluruh bangunan sekolah itu berasal dari kebun alang-alang yang dibakar warga. Karena alang-alang kering yang dibakar jaraknya sangat dekat dengan sekolah, sehingga api dari pembakaran itu merembet ke bangunan SMAN 1 Ciniru. Karena terik matahari siang itu sangat panas dan sulitnya memperoleh air di daerah tersebut, maka api dengan mudah membesar. Api yang merembet dari ruangan satu ke ruangan lainnya pun sangat cepat. Sehingga warga setempat kesulitan memadamkan api yang cukup besar tersebut. Api baru bisa dilumpuhkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dari Dinas Cipta Karya Kuningan datang memadamkan api di TKP. Karena kesulitan air, api baru berhasil dipadamkan saat bangunan sudah ludes terbakar. Sekitar pukul 17.00, SMAN 1 Ciniru tinggal puing-puingnya saja. “Kami sudah berusaha memadamkan kobaran api dengan menerjunkan dua unit damkar. Tapi karena sulitnya mendapatkan air dan api sangat cepat merembet, maka barang-barang sekolah tidak bisa diselamatkan. Untungnya tak ada korban jiwa,” jelas Bagian Teknis Lapangan Unit Damkar Cipta Karya Kuningan, Toto saat dikonfirmasi di lokasi kejadian. Akibat insiden kebaran tersebut, secara otomatis siswa SMAN 1 Ciniru tidak bisa belajar di ruangan sekolahnya. Bagaimana cara mengatasinya, pihak sekolah berikut pejabat Dinas Pendidikan sampai sore kemarin belum mengeluarkan keputusan. Sumber: Radar Cirebon |