Melek Bersama “Neng Kokom” Sampai Pagi

Tidak biasanya saya melek sampe pagi bersama ”Neng Kokom”puter, memang sudah niat untuk menyelesaikan sebuah tugas sampe pagi. Untung saja “Neng Kokom” setia menemani saya bekerja sampa pagi. Kepala sudah pusing, mata sudah ngantuk, tapi “Neng Kokom” masih tetap segar, malah bernyanyi sesuka saya, mulai dari lagu-lagu pop sunda, pop Indonesia, dangdut, lagu mancanegara, dan sebagainya untuk menghibur saya, agar tidak ngantuk.

Coba kalau “Neng Kokom” punya perasaan seperti saya, wah pasti sudah tidur pulas. Karena “Neng Kokom” nyawanya dari listrik ya selama listrik nyala lancar-lancar saja.

Ah cape deh…

Ditulis dalam Pribadi. 5 Comments »

5 Tanggapan to “Melek Bersama “Neng Kokom” Sampai Pagi”

  1. digiEDU Says:

    Suka melek juga nih kang Awan? Mumpung libur kang, nyiapin-nyiapin bahan apa aja termasuk bahan makanan… he he, week-end & year-end. Selamat tinggal 2007 selamat datang 2008, semoga 2008 menjadi tahun kejayaan bangsa kita, khususnya dunia pendidikan. Doa kami bersamamu Dik (pendidikan). Salam buat keluarga kang.

  2. eli Says:

    ..melek atow mejeng bareng neng kokom..hihihihi..
    narsis juga si bapak yang satu ini..
    sok lah..sukses deh pak.. ulah hilap ngopi heula..sateuacan begadang..
    ..dijamin…LIEUR..HIHIHI

  3. Nenen Says:

    DENTINGAN BELL TAHUN BARU

    Rabalah hangat hatimu, kawan
    Tebarkan persahabatan sehangat-hangatnya
    Rangkulah kawan lama, kawan baru jangan dimusuhi
    Berbagi rasa dengan hangatnya tetesan air mata damai

    Mari berpegangan sambil melantun, bersama dentingan bell tahun baru
    Kita berdamai, kawan! Kita berdamai, kasih! Kita berdamai, saudara!

    Lupakan perbedaan bangsa, kawan
    Janganlah risau akan perbedaan warna kulit
    Kawan Islam, kawan Kristen, kawan Hindu, kawan Buda
    Kawan Pantheistic, kawan Atheis, dan kawan-kawan kepercayaan lainnya
    Jabat tangan-tangan mereka dalam senyuman ramah dan setulus hati

    Mari berpegangan sambil melantun, bersama dentingan bell tahun baru
    Kita berdamai, kawan! Kita berdamai, kasih! Kita berdamai, saudara!

    Kecuplah damaimu, kawan
    Sirnakan amarah dan dendam, jangan ada kesalahpahaman yang sesat
    Kita adalah satu dalam sahabat, persahabatan dalam perdamaian dunia
    Waktu telah berlalu, kawan
    Jemput nuansa ramah pagi hingga senja, hirup udara damai ditahun yang baru

    Mari berpegangan sambil melantun, bersama dentingan bell tahun baru
    Kita berdamai, kawan! Kita berdamai, kasih! Kita berdamai, saudara!

    Kawan manusia, kawan hewan, dan kawan pepohonan
    Kawan wanita dan kawan pria, kawan orang tua dan kawan muda-mudi
    Kita bagaikan bagian dari kebaikan hati-hati tertulus dalam mencipta hidup damai
    Janganlah terlupakan, kawan
    Jiwa-jiwa telah merindu nikmatnya kerukunan dan penghargaan kehidupan

    Mari berpegangan sambil melantun, bersama dentingan bell tahun baru
    Kita berdamai, kawan! Kita berdamai, kasih! Kita berdamai, saudara!

    Dang… ding… dang… dang… ding… dang
    Bersama kebaikan dentingan bell tahun baru
    Kita berdamai, kawan!

    For auld lang syne, my friends

    Nenen Gunadi
    27-Des-2007


Tinggalkan komentar