awan sundiawanHujan deras di Masjidil Haram menyebabkan banjir di area sekitar Kabah. Ini merupakan kejadian langka, karena di Mekah hujan kadang hanya turun sekali dalam setahun. Ka’bah tergenang air merupakan pemandangan yang sangat langka, dan justru terjadi saat para calon jemaah haji tengah bertawaf mengelilingi Ka’bah. Hujan hampir sepanjang tahun tidak mengguyur Mekkah. Kalau pun turun hujan, paling hanya sekali dalam setahun, dan itu terjadi saat ini, ketika jemaah haji dari berbagai penjuru dunia sedang berada di Tanah Suci itu. Hujan deras yang menyebabkan Masjidil Haram tergenang banjir tentu sangat mengejutkan para jemaah haji. Meski kegiatan tawaf sempat terhenti, namun beberapa jemaah memilih untuk melanjutkan tawaf. (kuningannews.com)
Videonya dapat dilihat di sini.
Foto-foto banjir melanda Mekah Tahun 1941 dapat dilihat di sini.
Awan Sundiawan 
Januari 20, 2013 pukul 3:51 pm
Siang ini, 23 Oktober 2012, jam 2 siang, saya dan keluarga ada keperluan keluar rumah. Biasanya kami paling males kalau keluar rumah siang hari begini, alasannya cuma satu : karena suhu luar yang panaaass.. Seperti saat ini, termometer dalam mobil menunjukkan suhu 39 derajat celcius. Saya pun berkaca mata hitam untuk menghalau silau sinar matahari. Sambil menemani suami nyetir, iseng buka twitter, deng.. deng..deng.. mata terpaku pada salah satu retweet teman di Indonesia yang menyatakan “Hujan deras di Mekah, banjir di sekitar Ka’bah”. Hah hujan??? Mana hujannya??? Posisi saya saat itu ada di dalam Mekkah, sekitar 4 kilo meter dari Masjidil Haram. Untuk lebih memastikan, saya langsung menelpon seorang teman perawat yang saat ini sedang bertugas di emergency (UGD) di dalam Masjidil Haram. Dia juga kaget. Halloooo sodara-sodaraa…. Kami saat ini ada di Mekkah dan tinggal di dalam Mekkah. TIDAK ADA HUJAN APALAGI BANJIR. Mohon jangan buat sensasi yaa.. Yang bisa menyebabkan masyarakat Indonesia merasa cemas dan mencemaskan keadaan keluarga mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Saya langsung memberi jawaban kepada yang me-retweet berita hoax itu, dan klarifikasi bahwa tidak ada hujan di Mekkah saat ini, cuaca dari pagi sampai saya menulis ini jam 4 sore masih terik dan suhu terpanas tadi siang 39 derajat celcius. Banyak balasan yang saya terima, ternyata mereka membaca itu salah satunya dari berita V*v*news. Hadooohhh… Parah nih wartawan. Jelas – jelas hari ini terik, dibilang hujan dan banjir.
Benar ada hujan di Mekkah, tapi itu sudah tiga hari yang lalu, tanggal 21 Oktober 2012. Itu pun hujan biasa saja dan tidak sampai menimbulkan banjir. Kalau di sekitar ka’bah atau dimanapun tempatnya ada sedikit genangan air, itu wajar yaa.. Namanya juga lantai keramik semua, pasti air menunggu giliran untuk mengalir masuk ke dalam saluran air, karena sifat keramik yang tidak bisa langsung menyerap air. Tapi ingat, cuma sedikit genangan air, tidak sampai banjir. Tepatnya genangan air hujan menunggu giliran masuk selokan, setelah itu habis. Selesai!!
Yang benar adalah Mekkah saat ini dibanjiri oleh tamu-tamu ALLAH SWT. Masjidil Haram dan sekitarnya menjadi lautan manusia tanpa jeda!
Please deh, kalau buat berita jangan lebay… Lagian kadaluarsa banget bikin berita, hujan sudah dari tiga hari yang lalu, baru di muat hari ini. BASI!!
Pesan juga buat wartawan V*v*news, tanggal 21 Oktober kemarin itu bukan hujan pertama di tahun ini, tapi hujan kedua, setelah yang pertama hujan sangat deras pada bulan Maret 2012.
http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/10/23/mekkah-banjir-asli-hoax/497878/
Februari 7, 2013 pukul 9:36 am
great article. memang awak media kadang membuat berita suka berlebihan begitulah, begitulah cara dia agar artikel nya mendapat respon banyak.
GPS Tracking
Februari 13, 2013 pukul 12:29 pm
kalau kakbah kebanjiran gimana dong nasib jamaat yang berdoa
Agustus 3, 2013 pukul 5:34 am
“Kabah Terendam Banjir Pada Musim Haji 2012 | Awan Sundiawan” honestly makes me personally imagine a little
bit further. I actually appreciated every single piece of
it. Thanks a lot -Kelsey