Apakah ada LKS untuk Praktikum?

Saya masih merasa ragu dengan para siswa di lingkungan saya. Saya meragukan mereka dalam hal keterampilan (memperlihatkan kebolehannya). Saya melihat para peserta LCT IPA merasa kesulitan ketika mempraktekkan/memperagakan materi IPA terutama yang menggunakan alat, dab bahan. Lalu saya bertanya dalam hati? Apakah mereka jarang melakukan praktikum? Lalu untuk apa lab IPA tersebut? Apakah mereka cukup dengan mengerjakan soal-soal dari LKS saja? Saya akui mereka secara teoritis sangat bagus apalagi soal hitungan. Tapi ketika ada soal yang harus diperagakan dengan alat kemudian harus dihitung mereka selalu kurang tepat dalam menjawabnya. Sehingga dari target LCI IPA ada yang belum mencapai target, yaitu peserta masih kurang dalam menyelesaikan soal-soal praktikum. Baik dalam semi final atau dalam final peserta masih kurang siap mengerjakan soal praktikum? Lalu apa/siapa yang harus diperbaiki mutunya? Ketika saya masih sekolah yang namanya LKS pasti sial latihan untuk praktikum dan betul-betul dipraktekkan di laboratorium. Bagaimana dengan kondisi sekarang? [Saya betul-betul tidak tahu, ada bisa bantu?]

Ah itu kan hanya mereka saja yang grogi ketika diuji praktikum!

4 Tanggapan to “Apakah ada LKS untuk Praktikum?”

  1. UPDATE Says:

    dari dulu ge kita mah begitu..JARANG PRAKTEK..teori ajah dijejeli sampe eneg..pan lagi sma juga gitu kan?praktek bisa dihitung sebelah jari..DALAM SETAHUN.!!!.bayangin ajah sendiri..ari akang sakola dimana kitu nu seueur praktekna?..hebat atuh…
    tah…saya sekarang sedang mencoba menerapkan metode ngajar agar konsepnya dulu yang dipahami anak2..setelh itu baru deh di kasih alat untuk praktikum tapi di LKS tidak dituliskan bagaimana cara kerjanya..biarkan mereka mengembangkan wawasannya sendiri, jangan terlalu dituntun..membuat LKS jangan seperti menulis resep masakan, dirunut jelas bgd….after that..setelah mereka ngisi LKS and jawab pertanyaan, barulah di evaluasi..geto meureunnan..ceuk abdi mah..

  2. awan Says:

    @update: bukan harus banyak praktek, tapi suatu materi yang harus dicoba (diujuk kerjakan/praktikum) harus tuntas, jangan asal melukukan. Kalau satu tahun ada 5 kali praktek itu bagus, nah yang 5 kali itu harus betul-betul tuntas sehingga bermanfaat, dan mereka menjadi percaya diri. Trims ah… atas komentnya 😀

  3. neng ugie Says:

    ..o..

  4. awan Says:

    @neng ugie: o… juga 😀


Tinggalkan komentar