Naah … ini dia khas Indonesia yang lain. Tulisan-tulisan di truk sangat nikmat dicerna sebagai obat stress. Lihat saja contohnya di atas: “”Jail ih” (seorang anak menyingkapkan rok tante2 seksi). “Tak ada waktu untuk mama!”, “Pemburu Janda!” “Begini nasibku.” Yang lucu yang lain yang pernah saya baca misalnya: “Pulang malu tak pulang rindu,” “Antar istri, jemput pacar,” “Istighfar euy!” (nyindir pasangan yang sedang dilanda syahwat dalam mobil yang ada dibelakang truknya),” “Dirarang meroko sebelum ngopi!” Hahaha …. Dunia truk sngat menarik dan supir2 truk itu ternyata kreatif-kreatif juga. Kalimat-kalimat dan lukisan dalam truk adalah gambaran kehidupan para supir truk yang khas dalam dunianya …. Nah ini foto-foto wanita yang “bahenolnya”
sumber: http://moeflich.wordpress.com/
Agustus 1, 2008 pukul 8:31 pm
Ya saya sudah melihatnya. saya kira saya sering melihatnya dan merasa itu merupakan sebuah kehidupan dari seorang supir yang jauh dari keluarga jadi hal itulah sebagai ganti suasana yang gundah. kreatif juga anda pak awan.
Agustus 2, 2008 pukul 7:04 am
@Joni: ternyata paham juga dunia truk “jalanan” , trims atas komentarnya 😀
Agustus 2, 2008 pukul 8:57 pm
Huahahaha…. geli…geli…geli…, aduh perut mules nih…
Agustus 3, 2008 pukul 9:58 am
emmm… bila dalam fikirannya dipenuhi dengan gambaran yang tidak sihat, maka diterjemahkanlah melalui lukisan sebegitu rupa. bagi yang berkemampuan caranya lain pula. mungkin boleh melayari internet atau sumber2 dari majalah. kita sebagai penonton bolehkah kita menghalang mereka. hanya pihak yang berkuasa boleh memantau perkara ini supaya tidak berleluasa dan bisa mengganggu dan menyebabkan kecelakaan pada pengguna jalanraya yang lain. kalau semua kenderaan diiklankan dengan gambaran sebegitu . apa kesudahannya….yang jelas wanita jadi sasarannya! tolong fikirkan pak awan
November 23, 2009 pukul 8:47 pm
mas, saya mahasiswa broadcast UI yg lagi dapat tugas membuat film dokumenter, dan saya mengangkat tema lukisan truk seperti tulisan mas.
Boleh minta info cari daerah yang banyak truk-truk kaya gitu di daerah mana? dan pelukisnya bisa ditemuin dimana? maaf saya banyak nanya, dan semoga bisa dikasih infonya. 🙂
terima kasih banyak
Oktober 20, 2010 pukul 1:06 am
unik sekali
Desember 24, 2011 pukul 9:56 am
@bu aida: itulah fenomena jaman sekarang, semoga yang punya truk tidak membuat gambar seperti itu.
@septyan: untuk mencari truk-truk yang seperti itu silakan di daerah pantura, semoga berhasil
@kaka: trims atas apresiasinya.