Pemerintah pusat sedang konsentrasi pada pendidikan dasar. Mengapa begitu? mungkin pendidikan dasar selama masih belum diperhatikan oleh kita. Dan ini satu pojok keadaan pendidikan kita.
Atap Sekolah Ambruk, Murid Ujian di Emperan
Liputan6.com, Tangerang: Karena atap sekolah ambruk, murid Sekolah Dasar Negeri Mauk Barat, Tangerang, Banten, terpaksa ujian di emperan kelas menggunakan tikar, Selasa (10/6). Pasalnya, ruangan kelas mereka sudah dipenuhi pecahan genteng. Kendati sudah berlangsung lebih dari sebulan, hingga kini belum ada perbaikan.Semangat yang dimiliki para murid sekolah ini untuk menuntut ilmu memang tak sebanding dengan fasilitas yang ada. Padahal, letak sekolah masih terbilang dekat dengan pusat pemerintahan negara ini.(ADO/Abdul Rosyid). Sumber liputan6.com
Sekolah Terancam Dibubarkan, Siswa Protes
Liputan6.com, Surabaya: Ribuan pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI) se-Surabaya, Rabu (11/6) pagi, mendatangi Kantor Wali Kota Surabaya, Jawa Timur. Mereka membawa poster dan spanduk yang berisi kritik kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Dalam orasinya, mereka menilai surat edaran Kepala Pendidikan setempat tentang pembubaran seluruh sekolah PGRI yang menumpang di sekolah negeri. Kebijakan itu dinilai justru bertolak belakang dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan seluruh warga bersekolah.
Mereka mendesak Wali Kota Bambang D.H. segera mencabut dan membatalkan surat edaran Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Sahudi yang meresahkan seluruh pelajar dan guru dari 46 sekolah. Bila kebijakan itu dijalankan, berarti Pemerintah Kota Surabaya telah membatasi warganya untuk menempuh pendidikan. Rencananya, ribuan pelajar tersebut akan mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Surabaya.(ANS/Qodriansyah Sofyan). Suber liputan6.com
Kalau memang mau dibubarkan sekolahnya gpp, tapi perhatikan para siswa dan para pendidiknya. Kalau bisa selamatkan para siswa tersebut dengan cara dipindahkan ke sekolah negeri terdekat.
Duuh … ikut prihatin atas salah satu pojok pendidikan kita.
Juni 11, 2008 pukul 5:23 pm
Salam
Duh ironis ya dunia pendidikan kita ini, bagaiman generasi penerus bangsa ini bisa tenang dan nyaman belajar sementara fasilitas bangunannyapun tak diperhatikan, ga mudeng saya. *miris*
Juni 11, 2008 pukul 5:26 pm
@nenyok: itulah keadaan negeri kita dalam dunia pendidikan, mudah2an kita lebih perhatian untuk membantunya mulai dari hal2 yang kecil. 😀
Juni 11, 2008 pukul 6:18 pm
Harus dipastikan sistem belajar mengajar tetap berlanjut…. pastikan mereka keterima disekolah lain/ terdekat….
Tapi kadang2 mikir juga, terlalu bnyak hal yg harus dibenahi di negeri ini.. Apa karena hal ini sehingga tidak semua dapat ketangani ya?…..Apa karena terlalu bnyak sekolah yg dalam keadaan genting sehingga pemerintah bingung mau memulai dari mana ya?
…….
Juni 11, 2008 pukul 6:26 pm
ayo semuanya mari kita perhatikan tentang pendidikan
Juni 11, 2008 pukul 6:26 pm
@Bu Rita: ya kitab harus mulai dari sekarang untuk membangun negeri ini pada dunia pendidikan (moral, ahklak, budi pekerti setelah itu ilmu pengetahun dan teknologi). Mudah2an semua pihak mulai sekarang mulai peduli pada dunia pendidikan 😀
Juni 11, 2008 pukul 6:28 pm
@realylife: setuju….. trims atas dukungannya 😀
Juni 13, 2008 pukul 12:58 pm
SOLUSI BUKU TEKS PELAJARAN MURAH UNTUK SEKOLAH
Mohon ijin, saya ingin memberikan informasi yg mungkin dapat membantu mewujudkan program buku murah melalui “Buku Digital” Depdiknas.
Untuk mencetak buku murah ini diperlukan cara pencetakan buku yang tepat, dimana masing-masing sekolah atau secara kolektif mencetak/memperbanyak buku tersebut dengan biaya seminimal mungkin. Salah satu cara yang paling tepat adalah dengan menggunakan mesin GESTETNER Digital Duplicator/stensil atau lebih dikenal dengan GESTETNER COPYPRINTER.
Mesin Gestetner CopyPrinter ini dapat mewujudkan program buku murah dikarenakan biaya cetak GESTETNER COPYPRINTER sangat rendah/murah, dapat mencapai hanya Rp.5/lembar jika mencetak dalam jumlah banyak(hemat 95% dibanding Photocopy) bahkan biayanya akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan percetakan.
Mesin ini mencetak dengan hasil kualitas digital yang konstan dan sangat bersih mulai cetakan pertama hingga terakhir (sangat cocok untuk buku teks), dengan kecepatan cetak 90 – 130 lembar/menit mencetak akan sangat cepat, penggunaan lebih mudah dari mesin photocopy sekalipun (tidak perlu operator khusus), dapat mencetak di kertas tipis ataupun kertas buram/stensil (ini juga merupakan solusi untuk membuat buku lebih murah dapat mmenggunakan kertas koran) mulai 35 gram hingga kertas/karton tebal 230 gram, hemat listrik hanya max.175 watt, dapat mencetak langsung dari komputer(optional).
Dengan harga mesin bersubsidi (khusus sekolah) dari PT. Arotech International selaku Agen Tunggal Gestetner CopyPrinter di Indonesia, harga mesin akan terjangkau oleh sekolah-sekolah dan pengadaan buku pelajaran akan jauh lebih murah. Mari kita sukseskan program pendidikan murah bagi bangsa ini.
Mesin Gestetner juga sangat cocok untuk mencetak Buku/Bahan Ajar,Soal Ujian/Ulangan,modul, Kertas Ulangan, LJK, Bulletin Sekolah dll.
Kami juga membuka kesempatan untuk bekerjasama.
Terima kasih.
PT. Arotech International
Agen Tunggal GESTETNER COPYPRINTER di Indonesia Silahkan hubungi kami di :
Ph : 021- 68777725 ; 6339941-42
sales@arotech-int.com